Sebagai orang yang beriman dan telah menjadikan Islam sebagai pegangan dan tuntunan hidup, tentunya kita bisa belajar banyak dari keistiqomahan orang Jepang untuk mengajarkan kesabaran kepada generasi penerusnya. Jika di Jepang yang orang-orangnya menjadikan agama bukan sebagai prioritas kehidupannya saja bisa merekrut sikap sabar sebagai salah satu sendi moral yang harus dianut, tentu saja kita sebagai muslim harusnya bisa lebih baik lagi.
Karena sabar di dalam Islam merupakan salah satu tuntunan akhlak Islam yang harus dilaksanakan dalam kehidupan ini. Sebagaimana firman Allah SWT : “Dan siapa saja yang sabar dan mema’afkan, maka itu termasuk amal yang sangat baik” (QS. Asy-Syuraa: 43). Firman Allah SWT : “Pergunakanlah untuk mencapai tujuanmu kesabaran dan shalat. Sesungguhnya Allah selalu membantu orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah: 153).
Abu Said (Sa’ad) bin Malik bin Sinan Al-khudry berkata, Ada beberapa beberapa orang dari sahabat Anshor datang minta kepada Rasulullah SAW, maka diberi oleh Rasulullah SAW, kemudian minta pula dan diberi oleh Rasulullah SAW, sehingga habis apa yang ada padanya. Dan setelah habis semua yang di tangan Rasulullah SAW, beliau bersabda kepada mereka: Apa saja yang akan membawa kebaikanmu tidak akan aku sembunyikan dari kamu, dan siapa yang memelihara kesopanan dirinya, Allah akan memelihara kesopanannya dan siapa yang merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya; dan siapa yang berlatih kesabaran, maka Allah SWT akan menyabarkannya. Dan tiada orang yang mendapat kurnia (pemberian) Allah SWT yang lebih baik atau lebih dari kesabaran” (HR. Bukhari, Muslim).
Menurut keterangan yang diambil dari buku tarjamah Riadhus Shalihin hadist diatas memberi pengertian bahwa kesopanan diri dan kesabaran itu terjadi dengan latihan dan usaha perjuangan melawan hawa nafsu. Kesabaran ada tidak semata-mata datang tanpa usaha ikhtiar. Dan Allah di samping ikhtiar usaha kita itu, akan membantu (menolong) sehingga terlaksana. Jadi jelaslah bahwa kesabaran merupakan tuntunan di dalam Islam. Sehingga seharusnya jika benar-benar beriman kepada Allah SWT dan Rasulnya Muhammad SAW maka hendaknyalah kita menjadikan sabar sebagai akhlak dalam kehidupan ini. Karena dengan mengamalkan kesabaran itu Allah SWT akan memberikan pahala atasnya. Sebagaimana firman Allah SWT : “Sungguh akan dibayar upah (pahala) orang-orang yang sabar itu dengan tiada batas hitungan” (QS. Az-Zumar: 10).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar